Kisah Perjalanan Cintaku (Bag. Pertama)

Kisah cintaku berawal ketika aku duduk di kelas II mau kenaikan ke kelas III SLTP. Aneh memang, karena kebanyakan temen-temenku dah pada punya pacar seusia itu. Awalnya aku sama sekali nggak respon dan emang aku orangnya radha cuek ama cewek. Aku lebih banyak disibukan dengan kegiatan ekstra kurikuler dan membaca buku. Maklum hobiku baca buku dan mancing ikan di sungai. Perasaan yang lebih terhadap cewek timbul ketika pembagian raport, ada cewek yang nurut aku cukup cakep juga, istilah wong Jawa, nggak malu-maluin kalau dibawa kondhangan, punya nilai dan rangking yang cukup tinggi. Rangking 2, dibawahku persis. Aku mulai penasaran dan sedikit-sedikit curi pandangan padanya. Sebut saja namanya Rina, aku penasaran ini cewek pinter juga, trus gemana cara belajarnya ya ? Jadinya aku mulai sering deket dan diskusi bareng ama dia. Lama kelamaan saking seringnya bareng ada rasa lain dalam diriku. Aku belum paham bahwa itu awal dari rasa suka alias cinta.

Ibarat gayung bertemu air, kami jalan bareng dalam kebersamaan, namun sejauh ini kami belum pernah menyinggung akan kata cinta, kami masih menganggap sebagai temen. Ditengah perjalanan mengenal dan merasakan makna cinta, kami harus berpisah sekolah. Aku melanjutkan ke SMA dan Rina ke SMK. Walau kami satu kota, namun seperti terpisahkan oleh luasnya samudra.Tidak pernah ada kontak,kami sibuk dengan kepentingan dan sekolah kami masing-masing. Di SMA, aku nggak begitu banyak bergaul secara serius dengan cewek, mungkin karena pembawaanku yang pendiam,jadi lebih terkesan aku orang yang sombong. Padahal ya nggak kayak gitu. Di kelas II SMA, aku baru mengenal cewek secara lebih mendalam, namun cewek yang aku kenal belum pernah aku jumpai. Ya.., lucu memang. Istilahnya kami berteman secara koresponden. Banyak kisah yang kami lalui, ada pasang dan surutnya. Namun seperti pepatah ada pertemuan pasti ada perpisahan. Seiring berjalannya waktu dan matangnya pemikiran kami tepatnya aku memutuskan untuk berpisah dengannya. walaupun pahit, tapi harus aku ambil.
Selepas SMA, aku melanjutkan ke Dilploma Pariwisata. Disinilah banyak kisah cinta yang aku alami. Dari sini pula aku mendapatkan simbol dan julukan play boy. Kenapa ya……

Suasana dunia pariwisata yang notabene penuh dengan glamour dan hiburan serta deket banget dengan narkoba, sex, perempuan,minuman keras, diskotik dan lainnya telah merubah pandangan dan gaya hidupku. Aku yang dulunya boleh dibilang katro dan ndeso, perlahan namun pasti berubah jadi sosok yang agak nyleneh dan sedikit urakan. Namun yang pasti masih sering shalat dan inget pada Yang Kuasa. Cinta…, ya cinta sebuah kata yang dulu aku agungkan makna kesakralannya berubah menjadi sebuah kata yang sering aku obral ke cewek-cewek. Ada apa dengan cinta ? Nantikan kisah berikutnya……

2 Responses to "Kisah Perjalanan Cintaku (Bag. Pertama)"

  1. Berliku juga pengalaman cintamu....

    BalasHapus
  2. Ingat hidup setelah kematian mas...., jadikan pengalaman sbg guru terbaik. Moga dapat pelajaran berharga mas....

    BalasHapus