Sebuah Pembelajaran

Innalillahi wa inna illahi raji'un, sesungguhnya kita berasal dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Ucapan duka dan belasungkawa kami haturkan setulus-tulusnya kepada keluarga besar bapak Susanto di Perum Griya Satria Mandalatama Karanglewas. Doa kami semoga almarhum diampuni semua dosa dan kesalahan-kesalahan beliau, diterima semua amal kebaikan beliau, dibebaskan dari siksa kubur dan dimasukan kedalam golongan hamba-hamba yang akan menghuni surganya Allah, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan lahir dan batin dalam menghadapi cobaan yang sangat berat ini. Sekali lagi kami, seluruh warga besar Perum Griya Satria Mandalatama Karanglewas, mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya.

Kematian memang akan datang dan menjemput semua makhluk ciptaan Allah tanpa kecuali, dengan cara dan waktu yang hanya Allah sendiri yang mengetahui-Nya. Seperti yang tercantum dalam nash Al-Qur’an, “tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. Al-Ankabuut: 57).

Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati, tanpa terkecuali. Mereka yang saat ini hidup dan mereka yang akan hidup juga akan menghadapi kematian.Dan, sebagai hambanya kita dituntut untuk senantiasa siap menghadapinya, "Carilah duniamu seolah-olah kamu akan hidup selamanya, dan carilah Akheratmu seolah-olah kamu akan mati besok".

Kematian tak perlu ditakuti. Bahkan kematian harus direnungi, dimaknai dan dihadirkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, kita akan lebih hati-hati menjalani hidup. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Siapa yang sabar menerima sakit maka dikurangilah dosa-dosanya dan ditambahlah tabungan amal kebajikannya, karena sesungguhnya sabar menerima sakit sebelum meninggal merupakan penyucian diri.

Kami sebagai sesama muslim dan warga yang bareng-bareng dengan almarhum "babad alas" perumahan GSMT merasa sangat kehilangan akan sosok beliau yang supel, mudah bergaul dan berjuang tanpa pamrih dalam memajukan kawasan perumahan. Masih sangat lekat dalam ingatan kami, bagaimana beliau merintis pendirian Paguyuban GSMT, merintis pengolahan sampah menjadi pupuk, merintis adanya gerakan donor darah, dan kegiatan sosial lainya. Kami benar-benar tidak menyangka bahwa Allah begitu cepat memanggilnya kembali

Almarhum meninggal dunia pada hari Ahad, 14 April 2013 kurang lebih ba'da Maghrib, setelah melakukan aktivitas fulsal. "Selamat jalan Pak Susanto, selamat menghadap kembali ke Hadirat Allah SWT. Semoga Engkau akan mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT". Kami akan berusaha untuk meneruskan sepak terjang Bapak dalam membangun perumahan Griya Satria Mandalatama Karanglewas.

0 Response to "Sebuah Pembelajaran"

Posting Komentar